MqVdMaJ7LGVaMGB7MaZ9MWN7NncsynIkynwbzD1c

BERDAMAI DENGAN ALGORITMA YOUTUBE (PART 5)

BLANTERLANDINGv101
6107469135667044362

BERDAMAI DENGAN ALGORITMA YOUTUBE (PART 5)

Rabu, 16 Desember 2020


BERDAMAI DENGAN ALGORITMA YOUTUBE (PART 5)


Untuk perusahaan yang sudah belasan tahun berdiri dan sudah leading the market pasti harus ada yang berubah. Ini hal yang wajar.
Perubahan besar-besaran algoritma pun dilakukan, dan diikuti juga perubahan regulasi adsense.
Video dengan durasi diatas 10 menit punya fleksibilitas dalam mengatur posisi iklan. Berbeda sekali dengan yang dibawah 10 menit di mana kamu sangat terbatas dalam mengatur iklan.

Dari sini kita bisa membaca bahwa kini durasi panjang mulai diutamakan. Yang dulunya youtube penginnya efektif, sekarang youtube seperti mengarahkan kreator untuk membuat konten yang lebih panjang. Aduh mak!

Dan puncaknya terjadi di awal 2018.
Tepatnya 16 Januari 2018. Dimana channel dibawah 1000 subscriber tidak bisa lagi mendapat adsense, ditambah harus ada akumulasi 4000 jam tayang di channelnya. Kreator seperti dipaksa untuk membuat video sebanyak-banyaknya dan sepanjang-panjangnya agar menambah sebanyak-banyaknya subscriber dan watchtime.
Banyak youtuber mengenang keputusan ini dengan Adspocalypse, hal ini diikuti dengan matinya pendapatan jutaan channel yang tidak memenuhi persyaratan yang baru.
Jadi algoritma sudah benar-benar berubah di saat itu. Kalau yang sebelumnya sebuah video dirating berdasarkan kualitasnya, namun sekarang bisa dibilang dari berapa besar potensi cuan dari video kamu.
Nggak heran kalau dulu konten yang terkenal itu video tutorial, daily vlog, cover music, yang mayoritas tidak membutuhkan durasi yang panjang. Kemudian berubah menjadi wawancara, geledah-geledah, review, podcast, komedi panjang, dan konten durasi panjang lainnya.
Pergeseran tren ini nggak terjadi secara alami, ini by system.

Ketika kita mengupload video dengan durasi yang panjang maka potensi cuan kita makin banyak dan itu akan diprioritaskan oleh algoritma sehingga akhirnya video-video seperti inilah yang mudah naik.

SELERA MAYORITAS
Secara garis besar kita bisa kelompokkan 2 jenis masyarakat. Urban dan Rural, yaitu kelompok yang tinggal di daerah perkotaan dan di pedesaan.
Di survei tahun 2018 Google menyatakan bahwa pertumbuhan penonton tertinggi didapat dari masyarakat Rural.
Nah antara masyarakat urban dan rural ini mempunyai jenis tontonan yang berbeda. Hiburan masyarakat urban lebih variatif, berbeda dengan masyarakat rural dimana mereka cenderung memilih hiburan straight forward saja.
Kenapa bisa seperti itu?

(Bersambung)
BLANTERLANDINGv101

Formulir Kontak Whatsapp×
Data Anda
Tujuan
Kirim Sekarang