Zenisme.id - Sebagai seorang yang membuka jasa untuk optimasi youtube, banyak yang bertanya aneh-aneh mulai dari klien, teman ngopi sampai ibu-ibu ngeyel yang pengin jadi youtuber tapi maunya instan.
10 tahun bermain, rasanya masih banyak banget celah yang harus kupelajari. Pasalnya dunia digital ini sangat dinamis, berhenti belajar maka berhenti pula aliran kreatifitas.
Mungkin sulit mencari penyedia jasa yang bisa diajak konsultasi mendalam kaya aku ini, terserah dia mau pakai jasa yang kutawarkan atau nggak, yang penting bagiku nomor satu itu sharing.
Nah pertanyaan paling banyak seputar tentang subscriber Atta Halilintar. Youtuber namber wan se Asia pinggiran yang konten maupun jumlah subscribernya sama-sama bikin orang geleng kepala. Entah itu geleng karena takjub atau jijik.
"Itu asli apa nggak sih?"
"Yang subscribe dia siapa sih kok grafiknya bisa naik sebegitu cepatnya?"
"Eh jangan-jangan dia ternak akun juga kaya lo Zen"
Begitulah kurang lebih pertanyaan yang kuterima di tiap majelis peryoutuban yang mudah-mudahan dirahmati Tuhan.
Tulisanku sebelumnya "Ngarepin Apa sih di Youtube?" bisa kamu baca di blog pribadiku https://www.zenisme.id/2020/03/ngarepin-apa-sih-di-youtube.html
Jika itu bisa dianggap sebagai part 1, maka tulisan yang sedang kamu baca ini bisa dibilang part 2 nya. Jadi aku sarankan baca part 1 dulu. Part 2 ini sebenarnya sudah mau aku tulis di awal bulan Mei kemarin, namun yang namanya mood buat nulis kadang lebih lama kumpulinnya daripada ide itu sendiri. You know lah.
Tulisan ini sedikit panjang.
Kita bahas tipis-tipis ya.
Here we go!
ALGORITMA
Semua hal digital yang kamu temui baik di internet maupun gadget pintar dibangun dari logika algorima yang rumit, mulai dari yang umum seperti kalkulator sampai sebuah platform video sharing yang sudahlah kita pastikan algoritmanya sangat-sangat kompleks. Salah satunya mereka menamakan "search and discovery". Algoritma ini memastikan penonton mendapatkan video yang sesuai dengan minat mereka.
Nah Bagaimana algoritma ini bekerja ?
Pertama, mereka menganalisa kebiasaan kamu di youtube.
Jenis video apa yang kamu tonton, channel yang kamu subscribe, isu yang sering diikuti dan informasi apa yang sering kamu cari. Bahkan hal-hal detail seperti berapa lama kamu menonton suatu video, jam berapa kebiasaan kamu menonton. Dan berbagai macam hal kebiasaan lainnya.
Lalu kumpulan kebiasaan tadi akan membentuk profil kamu dan algoritma akan merekomendasikan video-video yang menurutnya "cocok" untuk kamu.
Sebagai contoh kamu sering menonton dangdut di youtube, misal Nella Kharisma. Maka beranda youtube kamu akan didominasi oleh video-video Nella Kharisma.
Nahh kemudian di bawahnya akan terselip penyanyi dangdut lainnya misal Jihan Audy, Happy Asmara, dan bahkan konten seputar dangdut lainnya misal rekaman pentas Lesti di Indosiar, konser amal Didi Kempot, dan makin di scroll lagi maka rekomendasi videonya akan makin melebar, misal berita gosip seputar dangdut, sebut saja kabar tentang Nella dengan Dory Harsa.
Ya begitulah cara algoritma menyajikan video untukmu. Dari yang spesifik, segmented kemudian sampai yang general.
Apa tujuannya?
Apalagi tujuan korporasi kalau bukan memanjakan pengunjungnya yang pada ujungnya adalah profit oriented. Mereka mau kita terus-menerus menonton video di platformnya dengan menyuguhkan apa yang kita sukai. Agar kita berlama-lama berada di dalam circle buatannya.
Jadi, dari sini kita dapat pahami algoritma youtube sangat berperan penting untuk menaikkan traffic suatu video ataupun channel.
Lalu bagaimana dengan video-video Atta halilintar?
(Bersambung)
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus